Home » » Siapkah Mama untuk Kehamilan Kedua?

Siapkah Mama untuk Kehamilan Kedua?


Ada yang bilang bahwa memutuskan untuk memiliki anak kedua lebih berat daripada anak pertama, karena Mama tidak hanya akan menambah anggota keluarga, tapi juga mengubah keluarga kecil Mama. Jadi, perencanaan kehamilan pun perlu Mama lakukan, seperti Mama merencanakan kehamilan pertama Mama.

Waktu yang Tepat untuk Kehamilan Kedua
  • Kesiapan setiap keluarga untuk kehamilan kedua berbeda-beda sesuai dengan situasi dan keadaan masing-masing keluarga. Semua orang memiliki opini tentang waktu yang tepat untuk menambah anak. Berikut ini beberapa opini tentang interval yang tepat antara anak pertama dan kedua:
  • Menurut penelitian Journal of the American Medical Association, bila kehamilan kedua kurang dari 18 bulan atau lebih dari 5 tahun dari kehamilan pertama, resiko anak kedua lahir prematur menjadi meningkat. Alasannya, bila interval terlalu singkat, tubuh Mama masih membutuhkan waktu untuk pulih dari stress dan berkurangnya gizi dari kehamilan pertama. Sedangkan bila interval terlalu jauh, kesuburan Mama menjadi jauh berkurang.
  • Menurut penelitian The New England Journal of Medicine, yang terbaik adalah menunggu 18-23 bulan setelah kelahiran anak pertama. Para dokter menemukan bahwa bayi yang merupakan hasil pembuahan kurang dari 6 bulan setelah kelahiran anak sebelumnya memiliki resiko 40% lebih besar untuk lahir prematur atau kurang berat badan.
  • Menurut seorang professor studi keluarga di University of Tennesse di Knoxville saat yang paling tepat adalah bila anak anda berumur di bawah 1 tahun atau di atas 4 tahun. Anak di bawah 1 tahun cenderung tidak langsung membenci ‘pendatang baru’, sementara anak di atas 4 tahun sudah menikmati perhatian Mama dan Papa, serta sudah memiliki kehidupan dan dunia sendiri.
  • Pada akhirnya setiap keluarga yang telah memiliki lebih dari 1 anak mempunyai alasan yang berbeda saat menjelaskan keputusan mereka. Ada yang mengatakan bahwa mereka sengaja merencanakan kehamilan dengan interval yang dekat, agar umur anak-anak mereka tidak berbeda jauh dan mereka bisa lebih akrab dan bermain bersama.
  •  Ada juga yang mengatakan bahwa interval umur anak-anak mereka sengaja dibuat agak berjauhan agar tiap anak memiliki waktu untuk tumbuh bersama orang tuanya. Interval umur yang agak berjauhan juga membantu agar anak yang lebih tua sudah bisa diberi pengertian tentang perubahan yang terjadi setelah mereka mempunyai adik. Tinggal tergantung Mama dan Papa untuk menentukan perencanaan kehamilan yang mana yang paling sesuai dengan kondisi keluarga Mama dan Papa.
  • Untuk membantu Mama dan Papa merencanakan kehamilan, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa Mama dan Papa tanyakan ke diri sendiri.

Apakah Mama dan Papa siap dengan perubahan gaya hidup yang akan terjadi dengan hadirnya seorang anak lagi?
Yang dimaksud dengan perubahan gaya hidup di sini adalah semua rutinitas keluarga kecil Mama, termasuk kondisi pekerjaan Mama, rutinitas Mama dengan anak yang lebih tua, rutinitas Mama dengan Papa, dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa mempunyai anak lagi berarti Mama harus rela kehilangan semua rutinitas yang telah Mama jalani sejak memiliki anak pertama. Mama juga perlu mempertimbangkan apakah sang anak yang lebih tua sudah siap membagi Mama dan Papa-nya dengan seorang adik mungil.

Siapkah keadaan keuangan keluarga Mama untuk membiayai satu anak lagi?
Uang bukan segalanya, tapi kita jelas membutuhkan uang untuk membesarkan sebuah keluarga. Mama juga perlu mempertimbangkan pekerjaan Mama. Bila anak kedua ini telah lahir, apakah Mama akan tetap bekerja atau tidak? Bila Mama berhenti bekerja, apakah kondisi keuangan keluarga siap untuk kehilangan pemasukan dari Mama? Dan bila Mama tetap bekerja, apakah kondisi keuangan keluarga siap untuk membiayai biaya perawatan bayi seperti babysitter atau daycare? Keperluan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak juga harus jadi pertimbangan.
Berapakah umur Mama?
Umur Mama menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Karena bila Mama berumur 38 tahun dan menginginkan 2 anak lagi, Mama tidak bisa mengatur jarak sebesar 3 tahun antara masing-masing anak Mama. Sebaliknya, bila Mama berumur di bawah 30 tahun dan tidak memiliki masalah kesehatan, Mama bisa lebih fleksibel menentukan interval umur antara anak-anak Mama
Apakah Mama dan Papa telah sepakat untuk memiliki anak lagi?
Mungkin ini adalah faktor yang paling penting, karena kedua orang tua harus siap untuk menghadapi tantangan untuk memiliki satu anak lagi
Apa kata hati Mama?
Mama bisa menghitung pro dan kontra sebanyak apapun, tapi yang paling penting adalah kesiapan Mama dan Papa dalam menghadapi petualangan baru ini. Bila Mama dan Papa sudah siap merencanakan kehamilan lagi, bisa jadi waktu yang paling tepat adalah saat ini.
Adsense Indonesia Adsense Indonesia Adsense Indonesia
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Supported By : Sepatu Galvano | Adsensecamp | NeoBux
Copyright © 2011. Informasi Mama - All Rights Reserved
Template Modify by Adsense Indonesia
Proudly powered by Blogger